ilustrasi bendera Finlandia (pixabay.com/hietaparta)
Parlemen Finlandia pada Rabu (1/3/2023) telah menyetujui undang-undang yang membolehkan masuk dalam anggota NATO. Dengan demikian, Finlandia bisa meninggalkan Swedia dalam pencalonan anggota aliansi pertahanan tersebut.
Dilaporkan The Guardian, sebanyak 184 anggota parlemen Finlandia menyetujui undang-undang tersebut. Hanya tujuh orang yang menentangnya dan seorang yang tidak memilih.
Tetapi, semua anggota NATO harus menyetujui masuknya Finlandia sebelum resmi dinyatakan sebagai anggota baru. Negara Skandinavia itu masih menunggu keputusan dari Hungaria dan Turki di tengah penolakan akibat aksi pembakaran Al-Qur'an.
Finlandia dan Swedia dikenal sebagai rekanan dekat yang memiliki kesamaan budaya, ekonomi, dan politik. Keduanya juga memutuskan keinginan bergabung dengan NATO pada Mei 2022. Finlandia pun mengakhiri netralitasnya sejak Perang Dunia II dan Swedia juga meninggalkan netralitas dalam 200 tahun terakhir.