Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (instagram.com/@potus)

Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa (9/8/2022) menandatangani dokumen ratifikasi yang mendukung proposal Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Biden mengatakan, bergabungnya Swedia dan Finlandia menandakan bahwa NATO dapat memperluas pengaruhnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan global. Instrumen ratifikasi itu ditandatangani dalam upacara di White House.

1. Senat AS mendukung tambahan anggota NATO

Bulan lalu, Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO sebagai bentuk kekhawatiran atas invasi Rusia ke Ukraina. Kedua negara tersebut juga telah menyelesaikan pembicaraan dengan aliansi, dikutip dari Reuters.

Senat AS mendukung rencana penambahan anggota NATO, yang diputuskan dari hasil voting 95-1 pada minggu lalu. Partai Demokrat dan Republik sepakat menganggap bahwa Swedia dan Finlandia adalah sekutu penting. Selain itu, institusi militer dua negara tersebut juga telah bekerja sama dengan NATO.

Biden mengatakan, kedua negara tersebut akan menjadi sekutu baru yang kuat, andal, dan kompeten. 

Ketika Biden menandatangani dokumen, terdapat perwakilan calon anggota NATO yang hadir menyaksikannya, yaitu Duta Besar Swedia untuk AS Karin Olofsdotter dan Duta Besar Finlandia untuk AS Mikko Hautala. Dihadiri pula oleh anggota Kongres dan Wakil Presiden Kamala Harris.

"Finlandia dan Swedia memiliki demokrasi yang kuat, militer yang kuat, dan ekonomi yang kuat dan transparan," ujar Biden.

2. Tujuh anggota NATO belum menyetujui proposal Swedia dan Finlandia

Editorial Team

Tonton lebih seru di