Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Finlandia (pexels.com/aboodi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Finlandia Antti Hakkanen mengungkapkan tidak membatasi penggunaan senjata yang disumbangkan ke Ukraina. Maka dari itu, senjata tersebut boleh digunakan untuk melancarkan serangan langsung ke dalam teritori Rusia. 

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Ukraina terus meminta negara-negara Barat untuk menyumbangkan senjata jarak jauh di tengah krisis persenjataan. Mereka mengklaim senjata jarak jauh tersebut ampuh dalam melawan strategi Rusia saat ini. 

1. Klaim serangan ke Rusia bentuk pertahanan diri

Kepala Komite Pertahanan Parlemen Finlandia Jukka Kopra mengatakan serangan ke dalam teritori Rusia adalah salah satu bentuk pertahanan diri yang dilakukan Ukraina. 

"Jika memang dibutuhkan, Ukraina harus melancarkan serangan jarak jauh ke dalam teritori Rusia. Ini adalah bentuk pertempuran pertahanan yang sah dari Ukraina. Piagam PBB memperbolehkan target militer diserang melewati perbatasan negara," terangnya pada Kamis (29/2/2024), dikutip Politico

"Menurut informasi yang saya dapatkan, Finlandia tidak menetapkan pembatasan tertentu dan Ukraina punya hak menggunakna senjata ini dalam menyasar target militer di dalam Rusia," tambahnya. 

Selama ini, mayoritas negara-negara Barat menetapkan pembatasan agar senjata sumbangannya tidak digunakan oleh militer Ukraina untuk menyerang ke dalam teritori Rusia.

2. Finlandia ajak Jerman kirimkan misil Taurus ke Ukraina

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di