Ilustrasi bendera NATO dan Finlandia. (Pixabay.com/WiR_Pixs)
Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengaitkan tindakan Rusia dengan negaranya yang menjadi anggota bar NATO. Hal itu dianggap membuat marah Moskow, yang telah mengancam Helsinki dengan tindakan pembalasan.
Niinisto mengatakan Finlandia harus bersiap menghadapi kebencian tertentu dari Rusia karena keputusannya untuk bergabung dengan aliansi militer Barat, sebagai akibat dari serangan Moskow terhadap Ukraina pada Februari tahun lalu.
“Ya, kami terus-menerus diingatkan (oleh Moskow) bahwa Finlandia telah bergabung dengan NATO,” kata Niinisto, dilansir Associated Press.
Kementerian Luar Negeri Finlandia mengumumkan, negara berpenduduk 5,6 juta jiwa itu telah mencapai kesepakatan mengenai perjanjian pertahanan bilateral baru dengan Amerika Serikat (AS). Perjanjian yang disebut DCA itu memungkinkan AS mengirim pasukan dan menyimpan peralatan, senjata, dan amunisi di lokasi yang disepakati di Finlandia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia menyesali sikap Finlandia yang mempertimbangkan penutupan penyeberangan perbatasan, dan sengaja menjauhkan diri dari hubungan bilateral yang sebelumnya baik.