Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung pelikan (Unsplash.com/Lex Melony)

Jakarta, IDN Times - Dinas Kehutanan dan Margasatwa Nasional (SERFOR) Peru mengatakan bahwa sekitar 14 ribu burung pelikan dan burung laut lain telah tewas akibat wabah flu burung. Wabah itu dimulai dari Kanada, menyebar ke Amerika Serikat (AS) dan terus ke selatan di Amerika Latin.

Secara resmi, Peru mengeluarkan peringatan kesehatan pada Kamis (1/22/2022). Itu dilakukan setelah mengonfirmasi tiga kasus H5N1 pada burung pelikan. Ribuan burung lainnya yang tewas ditemukan di daerah pesisir.

1. Sebaran wabah flu burung di Peru

Flu burung atau juga terkenal dengan H5N1 adalah salah satu virus yang sangat mematikan bagi burung. Namun virus itu tidak menimbulkan risiko yang parah bagi manusia.

Meski begitu, kematian hampir 14 ribu burung pelikan dan burung laut lain di pesisir Peru telah menimbulkan kekhawatiran. Sebaran wabah itu setidaknya terjadi di delapan daerah di Peru.

Melansir Anadolu, delapan daerah itu adalah Piura, Lambayeque, Ancash, Ica, Arequipa, Moquegua, Tacna, dan Lima. SERFOR menyarankan kepada orang-orang untuk menghindari kontak langsung dengan burung laut yang masih hidup atau yang telah mati, demi mencegah penularan ke unggas dan burung pekarangan.

2. Rincian jumlah dan jenis burung yang tewas

Editorial Team

Tonton lebih seru di