Ilustrasi tentara (unsplash.com/Bao Menglong)
Untuk diketahui, China merupakan mitra dagang terpenting bagi Jerman. Adapun 40 persen perdagangan luar negeri Eropa mengalir melewati Laut China Selatan, yang tengah disengketakan negara-negara Asia Tenggara.
Kehadiran militer Jerman di Indo-Pasifik dalam beberapa tahun mengalami peningkatan. Pada 2021, kapal perang Berlin berlayar ke Laut China Selatan untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Pihaknya juga mengirim 13 pesawat tempur untuk latihan gabungan di Australia pada 2022.
Mais mengatakan, jumlah tentara Jerman yang dikirim mencapai 240, termasuk 170 pasukan terjun payung dan 40 marinir untuk Talisman Sabre 22 Juli-4 Agustus. Itu merupakan latihan militer yang dipimpin Australia dan Amerika Serikat (AS) yang digelar dua tahun sekalI.
Dalam program Talisman Sabre, Jerman akan mengikuti operasi perang hutan dan pendaratan bersama tentara dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis dan Indonesia.
"Kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa kami adalah mitra yang handal dan mampu berkontribusi untuk menstabilkan tatanan berbasis aturan di kawasan ini," kata Mais.