Presiden ke-45 AS, Donald Trump berfoto sambil memegang Alkitab di depan Gereja St John's Episcopal pada 1 Juni 2020. (Twitter.com/Joseph Thomas)
Dilansir The Independent, polisi mulai membersihkan area tersebut pada pukul 18:23 dan selesai pada pukul 18:50 waktu setempat. Kota itu telah memberlakukan jam malam pada pukul 7 malam. Tidak lama setelah massa dibubarkan Presiden Trump berjalan dari Gedung Putih melalui Taman Lafayette ke Gereja St John's.
Selama protes Black Lives Matter, Trump menyampaikan pernyataan dari taman di Gedung Putih, yang mengutuk pemberontakan meluas terhadap kekerasan polisi dan ketidakadilan rasial sebagai "tindakan teror domestik" dan berjanji untuk memobilisasi "semua sumber daya federal yang tersedia sipil dan militer, dalam upaya menghentikan kerusuhan dan penjarahan untuk mengakhiri kehancuran dan pembakaran, untuk melindungi hak-hak orang Amerika yang taat hukum, termasuk hak Amandemen Kedua." Di akhir pidatonya, Trump mengatakan bahwa dia akan “memberikan penghormatan ke tempat yang sangat, sangat istimewa.”
Kemudian Trump mengangkat Alkitab dan berpose untuk foto di depan gereja. Mereka yang hadir di sana pejabat, termasuk Jared Kushner, Ivanka Trump, Hope Hicks, Mark Meadows, Kayleigh McEnany, William Barr, menteri pertahanan saat itu Mark Esper, dan Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley.
Dilaporkan BBC, Rabbi Jack Moline, presiden komunitas lintas agama terkait foto Trump dengan Alkitab, dia mengatakan.
"Melihat Presiden Trump berdiri di depan Gereja Episkopal St John's sambil memegang Alkitab sebagai tanggapan atas seruan untuk keadilan rasial - tepat setelah menggunakan kekuatan militer untuk membersihkan pengunjuk rasa yang damai - adalah salah satu penyalahgunaan agama yang paling mencolok yang pernah saya lihat."