G7 Akan Beri Sanksi ke Perusahaan China-Korut yang Bantu Militer Rusia

Jakarta, IDN Times - Negara-negara anggota G7 sedang berdiskusi soal sanksi kepada perusahaan di China, Iran, dan Korea Utara yang diyakini memberi Rusia suku cadang serta teknologi militer.
Diskusi tersebut masih dalam tahap formatif dan tindakan yang diambil oleh masing-masing negara G7 mungkin tidak sama. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang akan diberi sanksi juga masih didiskusikan, dikutip dari SCMP.
1. China minta AS tak lagi kirim senjata ke Ukraina
G7 berusaha mengentikan pasokan kepada militer Rusia yang digunakan untuk menginvasi Ukraina. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mungkin membantu Rusia menghindari sanksi dari pemerintah negaranya.
Amerika Serikat (AS) telah menyampaikan kekhawatiran kepada China tentang peralatan tidak mematikan yang disediakan kepada Rusia. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga akan mendiskusikan masalah tersebut dalam perjalanan ke Beijing, yang ditunda setelah balon mata-mata China yang diduga melintasi negaranya.
China membalas klaim beberapa perusahaan milik negaranya yang mungkin membantu militer Rusia di Ukraina, dengan mengatakan Washington harus berhenti mengirim senjata jika ingin konflik berakhir.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, mengatakan negaranya tidak akan pernah menambah bahan bakar ke api, apalagi mengeksploitasi krisis, dilansir Bloomberg