bendera China (pixabay.com/PPPSDavid)
G7 berusaha mengentikan pasokan kepada militer Rusia yang digunakan untuk menginvasi Ukraina. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mungkin membantu Rusia menghindari sanksi dari pemerintah negaranya.
Amerika Serikat (AS) telah menyampaikan kekhawatiran kepada China tentang peralatan tidak mematikan yang disediakan kepada Rusia. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga akan mendiskusikan masalah tersebut dalam perjalanan ke Beijing, yang ditunda setelah balon mata-mata China yang diduga melintasi negaranya.
China membalas klaim beberapa perusahaan milik negaranya yang mungkin membantu militer Rusia di Ukraina, dengan mengatakan Washington harus berhenti mengirim senjata jika ingin konflik berakhir.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, mengatakan negaranya tidak akan pernah menambah bahan bakar ke api, apalagi mengeksploitasi krisis, dilansir Bloomberg