Siapakah penderita HIV/AIDS yang pertama kali? Diduga orang tersebut adalah Gaetan Dugas. Pria berkebangsaan Perancis-Kanada ini berprofesi sebagai pramugara di Air Canada. Dia lahir pada 20 April 1953. Sayangnya, dia tidak berumur lama karena dia meninggal di umur 31 tahun, tepatnya pada tanggal 30 Maret 1984. Dia terkenal dengan nama samaran “Patient Zero”.
Pria yang tampan pada masanya ini mengaku sebagai sosok yang aktif dalam dunia seksual. Diduga dia menyebarkan HIV/AIDS sebelum akhirnya penyakit tersebut teridentifikasi. Dilansir American Journal of Medicine, (1/12), infeksi HIV terdeteksi pertama kali di New York City. Pada saat itu seorang pramugara homoseksual yang tak disebutkan namanya diduga membawa virus tersebut. Pria tersebut ternyata adalah Dugas.
Dia adalah sang inspirator homoseksual.
Para ahli menduga bahwa pria yang satu ini membawa virus tersebut dari Afrika. Dia juga yang menjadi inspirator yang mengenalkan komunitas gay di dunia barat. Dugas adalah pria yang memiliki perilaku sosiopatik. Artinya adalah dia sangat suka dan dengan sengaja menularkan virus yang dimilikinya ke orang lain. Dalam hal ini yang dia tularkan adalah HIV/AIDS.
Selain berprofesi sebagai pramugara, Dugas juga adalah seorang yang aktif dalam kegiatan seksual. Dia sangat terkenal sebagai atlet seks yang tampan, lembut dan memiliki ratusan pasangan seks setiap tahunnya. Bahkan Dugas pernah mengatakan bahwa dia berkencan dengan lebih dari 2.500 orang di Amerika Utara.
Dia pernah menikah tapi hanya modus.
Dugas pernah menikah secara resmi di Los Angeles pada tanggal 27 Juni 1977. Pernikahan tersebut dikabarkan juga hanyalah modus supaya dia bisa mendapatkan kewarganegaraanya di Amerika Serikat.
Sayangnya aksi Dugas tak berumur panjang karena dia ternyata harus meninggal akibat gagal ginjal. Para medis menemukan bahwa gagal ginjalnya mengalami infeksi yang parah akibat penyakit HIV/AIDS yang dideritanya. Dugas meninggal dalam tahap paling awal dari penyakit ini.
Dia sering berganti-ganti pasangan.
Salah satu faktor yang memicunya menderita masalah kesehatan ini adalah karena dia merupakan pria homoseksual yang aktif bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain untuk berganti-ganti pasangan. Namun, sebuah penelitian yang dirilis dalam Proceedings of the National Academy of Sciences mengklaim bahwa sebelumnya sudah ada penderita AIDS yang lainnya di tahun 1966, yaitu Robert Rayford. Pria ini meninggal pada usia 16 tahun, tepatnya pada bulan Mei 1969 akibat penyakitnya yang semakin parah.