Pemerintah Spanyol menyatakan bahwa presiden daerah otonom Catalonia, Carles Puigdemont, gagal menjelaskan kepada mereka tentang referendum yang terjadi di sana. Klaim ini diumumkan karena hingga dua pekan sejak referendum, Puigdemont tak juga memberikan penjelasan.
Alih-laih mengonfirmasi, Puigdemont malah membuka kesempatan bernegosiasi dengan pemerintah Spanyol. Bahkan, dia memberikan tenggat dua bulan.
Seperti diketahui, daerah otonom Catalonia telah melakukan referendum. Hasilnya, mayoritas masyarakat di sana sepakat untuk memisahkan dari Kerajaan Spanyol.