Ilustrasi pelecehan seksual. (Pexels.com/Anete Lusina)
Komisi gereja pada 2018 merilis laporan pelecehan seksual di dalam gereja Katolik di Jerman, menunjukkan ada 3.677 orang dilecehkan oleh pendeta dari tahun 1946-2014. Lebih dari separuh korban berusia 13 tahun atau lebih muda, sebagian besar adalah laki-laki. Ada sekitar 1.670 pendeta yang terlibat.
Universitas Osnabruck, dalam laporan tahun lalu atas studi selama tiga tahun tentang pelecehan terhadap anak di bawah umur dan orang dewasa rentan, menemukan keuskupan menangani kasus pelecehan dengan cara birokratis dan meremehkan.
Keuskupan hingga tahun 2000 melanggar kewajiban untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kejahatan yang lebih serius.
Laporan tersebut mengatakan, baru-baru ini ada perbaikan dengan para pendeta yang melanggar dicopot dari jabatan, tapi ada yang hanya dipindahkan.
"Tersangka yang sangat bersalah dibebaskan dari tugas mereka, tetapi terus dipekerjakan di paroki, misalnya, di mana mereka berhubungan dengan putra altar atau melakukan karya pastoral remaja," kata laporan itu.
Laporan juga menemukan bahwa tidak ada kompensasi finansial untuk penderitaan yang disebabkan dalam kasus yang lebih lama terjadi. Studi mengidentifikasi 70 pendeta melakukan pelanggaran di keuskupan tersebut sejak 1945.
Pada Desember, dewan korban menghubungi Vatikan dan mengajukan pengaduan terhadap Bode, mengatakan bahwa sikap uskup itu masih lebih berorientasi pada pelaku daripada berorientasi pada korban. Dewan korban juga menuduh Bode menyatakan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur merupakan kejadian baru-baru ini.