Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pihak berwenang di Yordania yang sedang menangani kebocoran gas di pelabuhan Aqaba pada 27 Juni 2022. (Twitter.com/Jordan TV-التلفزيون الأردني)

Jakarta, IDN Times - Pelabuhan Aqaba di Laut Merah Yordania mengalami kebocoran gas beracun pada Senin (27/6/2022), akibat sebuah tangki yang berisikan gas klorin terjatuh dan bocor sehingga menyebabkan gas bewarna kuning menyebar.

Pihak berwenang memberitahu bahwa insiden ini menyebabkan 13 orang tewas dan 251 orang terluka karena menghirup dan bersentuhan dengan gas klorin.

1. Kebocoran berasal dari tangki gas klorin yang akan diekspor ke Djibouti

Berdasarkan video yang diunggah media pemerintah di Twitter, terlihat bahwa tangki penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal. Hal itu menyebabkan gas bewarna kuning keluar dari tangki dan orang-orang di sekitar berusaha menyelamatkan diri.

Berdasarkan penjelasan dari wakil direktur pelabuhan Aqaba, insiden ini terjadi setelah derek yang mengangkut tangki terputus. Tangki itu diketahui berisi 25 ton gas klorin yang akan diekspor ke Djibouti.

Muhammad Salman, direktur jenderal Komisi Maritim Yordania, menyampaikan akibat peristiwa itu silo biji-bijian di pelabuhan telah diminta menghentikan aktivitasnya. Tapi pejabat ini mengeaskan lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba masih tetap berjalan.

"Kami meminta kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi ledakan tangki segera menjauh dari lokasi tersebut,” tambah Salman, dilansir dari Reuters.

2. Penduduk diminta menutup jendela dan pintu

Editorial Team

Tonton lebih seru di