Jakarta, IDN Times - Nasib 100 anak yang ditahan di penjara Suriah tidak diketahui selama lebih dari dua bulan setelah para ekstremis menyerang fasilitas itu. Hal itu disampaikan utusan PBB pada Jumat (1/4/2022).
Sebelumnya, lembaga Save the Children dan Human Rights Watch telah mengatakan 700 anak laki-laki telah berada di penjara yang dikelola kelompok Kurdi di timur laut provinsi Hasaka. Sayangnya, kelompok teroris ISIS berhasil menyerang penjara tersebut dan mengeluarkan banyak tahanan.
“Kami sangat prihatin bahwa sejak serangan Januari 2022, nasib dan keberadaan setidaknya 100 anak laki-laki itu masih belum ditemukan, yang menimbulkan kekhawatiran serius,” kata utusan khusus untuk hak asasi manusia (HAM) PBB, dilansir Al Arabiya News.