Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepenuhnya mendukung dimulainya kembali aktivitas militer Israel di Jalur Gaza, pekan ini. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
“Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dibayar. Sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkannya,” kata Leavitt, dikutip dari Times of Israel, Sabtu (22/3/2025).
Sebelumnya, Hamas sempat setuju mereka bakal membebaskan sandera Amerika-Israel bernama Edan Alexander bersama dengan empat orang lainnya yang berkewarganegaraan ganda.
Hal ini juga telah dibicarakan antara utusan Hamas dan utusan AS. Namun pada akhirnya tidak ada yang disepakati dari kedua belah pihak dalam pertemuan rahasia tersebut.