ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Dilansir BBC, saat ini 58 kuburan telah diidentifikasi dan penggalian masih terus dilakukan. Salah satu kuburan diyakini berisi jenazah lima anggota keluarga yang sama, tiga anak dan orang tua mereka.
"Ketika kita berada di hutan ini dan datang ke daerah di mana kita melihat sebuah salib besar dan tinggi, kita tahu itu berarti lebih dari lima orang dimakamkan di sana," kata Victor Kaudo dari Pusat Keadilan Sosial Malindi.
Saat ini, para ahli patologi telah dikerahkan untuk mengambil sampel DNA mayat. Tes itu diperlukan untuk menentukan apakah korban meninggal karena kelaparan.
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, mengatakan bahwa semua area 800 hektare hutan telah ditutup dan dinyatakan sebagai tempat kejadian perkara.