ilustrasi (Unsplash.com/Jordan Rowland)
Dampak nyata perang Rusia di Ukraina terhadap Afrika adalah ancaman kematian massal anak-anak di Tanduk Afrika, khususnya Somalia. Kekeringan di negara itu tercatat sebagai yang terburuk dalam 40 tahun terakhir, diperparah dengan perang Rusia di Ukraina.
"Statistik menunjukkan bahwa tingkat kekurangan gizi pada anak-anak lebih tinggi dari kelaparan 2011," ujar Jamal Abdi Sarman dari UNICEF dilansir Sky News.
"Itu berpotensi menunjukkan kelaparan yang menjulang di masa mendatang. Jika intervensi tidak terjadi seperti yang diharapkan, dan dengan cepat, kita pasti akan menyaksikan kematian massal anak-anak dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.
Sekitar 20 juta ton biji-bijian di gudang Ukraina tak bisa dikirim ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Asia karena perang tersebut.
"Perang Rusia mengambil korban yang berat dan tidak masuk akal, tidak hanya pada penduduk Ukraina tetapi juga mereka yang paling rentan di seluruh dunia," kata ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dikutip dari Al Jazeera.
"Untuk membantu mitra kami, kami akan memobilisasi tambahan 600 juta euro (Rp9,3 triliun) untuk menghindari krisis pangan dan guncangan ekonomi," tambahnya.
Bantuan itu akan dibagi untuk negara-negara paling rentan yang terdampak di Afrika, Karibia dan Pasifik.