Perubahan keputusan Denmark telah disambut baik oleh banyak kalangan. Bahkan dari pihak kekuatan oposisi di dalam negeri, mereka juga menyambut referendum yang bersejarah itu.
"Sepertinya setelah 30 tahun, Denmark telah memutuskan sudah waktunya untuk menyingkirkan pilihan keluar, dan membangun kerja sama yang lebih erat di Eropa," kata Soren Pape Poulsen, pemimpin Partai Konservatif Denmark, dilansir CNN.
Ursula Von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, mengatakan "saya menyambut pesan kuat komitmen untuk keamanan bersama kita yang dikirim oleh orang-orang Denmark hari ini. Keahlian Denmark dalam pertahanan sangat dihargai. Saya yakin bahwa Denmark dan UE akan mendapat manfaat dari keputusan ini."
PM Frederiksen mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina merupakan faktor penting yang mendorong pemerintah untuk mengadakan referendum tersebut.
"Ini adalah keputusan yang tepat untuk masa depan kita. Kita menghadapi era dengan ketidakpastian yang lebih besar dari apa yang kita lihat sekarang, dan kita harus berdiri bersama," kata Frederiksen.