Jakarta, IDN Times – Malaysia tengah diguncang kasus meninggalnya seorang siswi berusia 13 tahun yang diduga menjadi korban bullying di sekolahnya. Publik mendesak pemerintah melakukan investigasi menyeluruh setelah jasad korban, Zara Qairina Mahathir diautopsi.
Zara ditemukan tak sadarkan diri di dekat saluran air bawah asrama sekolah SMKA Tun Datu Mustapha Limauan, Sabah, pada 16 Juli dini hari. Ia mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I, namun nyawanya tidak tertolong sehari kemudian.
Kematian tragis ini memicu tagar #JusticeForZara yang ramai diperbincangkan warganet Malaysia. Banyak yang menuding kasus tersebut terkait praktik perundungan di sekolah, sehingga publik mendesak keadilan bagi korban dan transparansi dalam penyelidikan.