Jakarta, IDN Times – Lembaga Hak Asasi Manusia terkemuka, Amnesty International, menyerukan bantuan global atas gelombang panas yang terjadi di Pakistan. Negara tersebut kini mengalami gelombang panas ekstrem dan disebut berada di garis depan perubahan iklim.
Laporan berjudul A Burning Emergency: Extreme Heat and the Right to Health in Pakistan, yang dirilis Senin (5/6/2023), meneliti dampak gelombang panas yang menghantui orang-orang yang tinggal di beberapa kota terpanas di dunia.
Diterbitkan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, laporan itu mengungkap bahwa warga Pakistan sangat rentan terdampak gelombang panas akibat kurangnya sarana untuk melindungi diri dari panas.
“Ketidakadilan iklim sangat terlihat di Pakistan. Sebanyak 230 juta penduduknya menghadapi konsekuensi parah meskipun kontribusi negara itu sangat kecil terhadap perubahan iklim global,” ungkap Amnesty dilansir Al Jazeera.