Washington DC, IDN Times - Kebangkitan kelompok Taliban mulai meraih kemenangan signifikan di ratusan distrik Afghanistan. Mereka mulai mengambil alih wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan Presiden Ashraf Ghani. Kebangkitan tersebut juga mengancam warga Afghanistan yang sebelumnya membantu pasukan AS dan NATO.
AS telah meluncurkan program untuk melakukan relokasi bagi warga Afghanistan yang membantu tersebut. Sekitar 20.000 orang, termasuk di antaranya penerjemah, diperkirakan akan direlokasi dari Afghanistan ke AS atau ke negara ketiga yang bersedia menampungnya.
Pada hari Jumat (30/7), gelombang pertama dari puluhan ribu warga Afghanistan itu mulai tiba di Amerika Serikat. Mereka akan mulai memulai kehidupan baru di negara Paman Sam dan Presiden Joe Biden bangga menyambut orang-orang tersebut.