Jakarta, IDN Times - Badan pengawasan Voice of America dan lembaga penyiaran internasional lain yang didanai pemerintah akan memangkas lebih dari 500 karyawan. Langkah ini dapat memicu gugatan hukum yang telah berlangsung selama berbulan-bulan atas nasib lembaga-lembaga berita tersebut.
Kari Lake, pelaksana tugas CEO US Agency for Global Media, mengumumkan gelombang terbaru PHK pada Jumat malam waktu setempat (29/8/2025), sehari setelah hakim federal memblokirnya untuk mencopot Michael Abramowitz sebagai direktur VOA.
Hakim Distrik AS, Royce Lamberth, telah memutuskan secara terpisah pemerintahan Republik telah gagal menunjukkan kepatuhannya terhadap perintahnya untuk memulihkan operasi VOA.
Dia memberi pemerintah satu kesempatan terakhir, selain pengadilan penghinaan untuk menunjukkan kepatuhannya. Dia memerintahkan Lake untuk menghadiri deposisi oleh pengacara karyawan agensi tersebut paling lambat 15 September. Pada Kamis, Lamberth mengatakan Abramowitz tidak dapat dicopot tanpa persetujuan mayoritas Dewan Penasihat Penyiaran Internasional.
"Memecat Abramowitz akan jelas melanggar hukum," kata Lamberth, yang dinominasikan menjadi hakim oleh Presiden Republik Ronald Reagan.