Diplomasi Panda sudah dijalankan oleh Tiongkok sejak abad ke tujuh. Ilustrasi (unsplash.com/Billow926)
Diplomasi panda sudah terkenal dilakukan oleh Tiongkok. Namun beberapa kebijakan juga berubah seiring dengan pemimpin yang berkuasa di negara tersebut. Pada tahun 1950-an ketika Tiongkok dipimpin oleh Mao, diplomasi panda dijalankan dengan memberi hadiah kepada negara-negara sahabat seperti Uni Soviet dan Korea Utara.
Pada tahun 1972 ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok berakhir, kunjungan Richard Nixon ke Tiongkok berbuah manis. Perdana Menteri Zhou Enlai memberikan hadiah AS sepasang panda yang bernama Hsing Hsing dan Ling Ling. Dalam sekejap, publik Amerika Serikat yang mengetahui bahwa Amerika memiliki panda, sebanyak 75.000 orang membanjiri kebun binatang untuk melihat binatang imut tersebut.
Melansir dari laman History, pada 1984 kebijakan protokol penghadiahan panda mulai berubah. Tiongkok menerapkan aturan bahwa panda yang dihadiahkan, jika memiliki anak, maka anak panda tersebut adalah milik pemerintah Tiongkok. Begitupun dengan Fu Bao yang lahir di Korea Selatan baru-baru ini, Fu Bao akan dikembalikan ke Tiongkok ketika sudah dewasa.
Diplomasi imut ini juga memiliki efek terhadap perjanjian perdagangan. Pada tahun 2011, kebun binatang Edinburgh, Inggris, diberi hadiah sepasang panda. Tak lama kemudian, perjanjian perdagangan disepakati antara dua negara yakni terkait kersama transaksi salmon, energi terbarukan dan kendaraan Land Rover.