Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gempa bumi (freepik.com/user189
ilustrasi gempa bumi (freepik.com/user189

Intinya sih...

  • Gempa bumi 7,5 Magnitudo terjadi di Selat Drake, AS.

  • Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Chili dan Antartika Chili.

  • Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10,8 kilometer dan memicu peringatan bahaya tsunami di sejumlah wilayah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi dahsyat melanda wilayah Selat Drake, Kamis (21/8/2025) tengah malam waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat pagi waktu Indonesia. Dikutip dari laman Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), mereka menurunkan intensitas gempa dari magnitudo 8 menjadi 7,5.

Meskipun sistem peringatan tsunami AS tidak mengeluarkan peringatan apa pun setelah gempa Selat Drake, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) sempat mengeluarkan peringatan untuk Chili, yang menyatakan gelombang tsunami berbahaya dari gempa bumi di Selat Drake mungkin terjadi dalam tiga jam ke depan di sepanjang beberapa pantai Chili.

Layanan Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Chili juga mengeluarkan peringatan untuk wilayah Antartika Chili.

Gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 10,8 kilometer, menurut data USGS. Namun, Pusat Penelitian Geosains Jerman mengukur magnitudo gempa bumi tersebut sebesar 7,1.

Selat Drake, yang terletak di antara Tanjung Horn di Amerika Selatan dan Kepulauan Shetland Selatan di Antartika, adalah jalur air yang dalam dan lebar yang menghubungkan Samudra Atlantik barat daya dan Samudra Pasifik tenggara. Sementara itu, Pusat Seismologi Nasional (NCS) menyatakan gempa berkekuatan 7,4 SR tersebut terjadi pada kedalaman 36 kilometer pukul 07.46 (IST).

Pada 30 Juli lalu, salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat melanda Timur Jauh Rusia, menyebabkan gelombang tsunami menghantam pantai di Jepang dan Alaska, serta menyerukan kepada masyarakat di sekitar Pasifik untuk waspada atau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Gempa bermagnitudo 8,8 tersebut mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan di Hawaii, Amerika Utara dan Tengah, serta kepulauan Pasifik di selatan menuju Selandia Baru, dengan para pejabat memperingatkan bahwa potensi bahaya tsunami dapat berlangsung lebih dari satu hari.

Editorial Team