Sheriff Fada, salah satu jemaah dalam keterangannya menyampaikan serangan itu dimulai sesaat sebelum kedatangan imam untuk memimpin salat. Dia memberitahu bahwa dalam insiden itu saudara laki-lakinya, Habibu Fada, tertembak dan telah dibawa ke rumah sakit.
“Dia ditembak ketika mencoba melarikan diri ketika para bandit menyerbu masjid. Tanpa sepengetahuannya mereka telah mengelilingi masjid. Mereka benci ketika mereka meminta orang untuk berkumpul di satu tempat dan salah satu mencoba melarikan diri,” katanya.
Fada mengatakan orang-orang bersenjata menculik beberapa warga, termasuk teman-teman dan saudara-saudaranya. Warga lainnya, Yasir Sahabi, mengaku berhasil terhindar dari serangan di masjid karena datang terlambat.
“Teman saya, Usman Junaidu, telah diambil oleh para bandit. Dia pergi ke masjid sangat awal dan saya bahkan seharusnya bersamanya, tetapi saya bahkan tidak tahu mengapa saya tidak pergi sepagi biasanya. Namun, ketika saya sedang wudhu untuk pergi, saya mendengar suara tembakan, kemudian melihat orang-orang yang belum sampai masjid, berlarian. Saat itulah saya mulai berlari juga,” kata Sahabi.
Sahabi juga menyampaikan bahwa mereka yang diculik, termasuk wakil kepala imam.