Ilustrasi ledakan. (Unsplash.com/Luke Jernejcic)
Menurut Layanan Manajemen Risiko dan Darurat Nasional, ledakan itu tidak hanya menewaskan dan melukai orang-orang, tapi juga menyebabkan delapan rumah dan dua mobil hancur, bagian depan rumah rusak dan mobil berlumuran darah dengan jendela yang pecah.
Para pejabat memberitahu bahwa serangan itu didalangi oleh dua pria yang menggunakan nama samaran Cucaracha dan Junior. Keduanya terkait dengan Los Tiguerones, salah satu geng kriminal terkemuka di Ekuador.
"Tentara bayaran kejahatan terorganisir, yang telah lama membius ekonomi, sekarang menyerang dengan bahan peledak. Ini adalah deklarasi perang terhadap negara," kata Menteri Dalam Negeri, Patricio Carrillo.
Keadaan darurat akan berlaku mulai Minggu dan akan berlangsung selama 30 hari. Pengumuman keadaan darurat itu merupakan yang keempat kalinya dilakukan oleh pemerintah Ekuador sejak Oktober tahun lalu dalam menanggapi kelompok-kelompok kejahatan.