Georgia Sebut Tentara Rusia Tembak Mati Warganya di Ossetia Selatan

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Negara Georgia (SSSG) mengungkapkan insiden penembakan yang dilakukan tentara Rusia terhadap seorang warga sipil di Ossetia Selatan. Bahkan, beberapa orang lain dikabarkan diculik oleh personel militer Rusia.
Dilansir Reuters, tentara Rusia sudah dikirim ke Ossetia Selatan sejak 1992 di tengah Perang Sipil Georgia. Setelah berakhirnya perang Rusia-Georgia pada 2008, Moskow langsung mengakui kemerdekaan dua wilayah pecahan Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia.
1. Ginturi ditembak mati ketika pergi ke gereja
Dalam pernyataan pada Senin (6/11/2023), SSSG menyebut bahwa warga sipil di Desa Kirbali yang ditembak mati oleh tentara Rusia itu bernama Tamaz Ginturi (58). Ia ditembak ketika hendak pergi ke Gereja St George Lomisi bersama dengan tiga orang lainnya pada Minggu.
Kemudian keempat orang itu bertemu dengan personel militer Rusia yang sedang berjaga dan menembak ke arah mereka. Serangan itu pun mengakibatkan Ginturi terluka parah dan akhirnya tewas di tempat.
Dilaporkan Civil, seorang lainnya yang berjalan bersama Ginturi diculik oleh tentara usai insiden tersebut. Sedangkan dua orang warga lainnya masih belum diketahui kabarnya dan diduga menjadi korban penculikan oleh tentara Rusia.
Ginturi disebut sebagai mantan pasukan khusus dan veteran perang Rusia-Georgia pada 2008 silam. Ia juga merupakan saudara kandung dari Nikoloz Ginturi, anggota partai oposisi di Parlemen Gori.