Petugas medis di Ghana yang sedang menangani virus Marburg. (Twitter.com/Francis Kasolo)
Melansir Africa News, Direktur WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, juga telah mengonfirmasi bahwa Ghana telah mengumumkan berakhirnya wabah dan memuji negara itu dalam menangani wabah tersebut, yang disampaikan dalam suatu pernyataan WHO.
"Kementerian Kesehatan Ghana telah mengumumkan akhir epidemi setelah tidak ada kasus yang tercatat selama 42 hari. Meskipun negara itu tidak memiliki pengalaman dengan virus, tanggapan Ghana cepat dan kuat."
Pada September tahun lalu virus Marburg juga ditemukan di negara Afrika Barat lainnya, yaitu di Guinea. Sama dengan di Ghana, penyebaran juga dinyatakan berakhir oleh WHO setelah 42 hari tidak ada kasus baru yang ditemukan.
Virus Marburg sebelumnya telah dilaporkan di tempat lain di Afrika, termasuk di Angola, Kenya, Uganda, Afrika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.