Pada Selasa (3/10/2023), pemimpin oposisi mengadakan demonstrasi di ibu kota Accra untuk memrotes situasi ekonomi di negaranya. Mereka pun mendesak agar Gubernur Bank Ghana (BOG), Ernest Addison, mengundurkan diri.
"Apabila seluruh negara membutuhkan 1 miliar dolar AS (Rp15,5 triliun) dari IMF setiap tahun untuk 3 tahun dalam memperbaiki masalah, dalam 1 tahun kita dapat kehilangan 5 miliar dolar AS (Rp77,9 triliun). Siapa sebenarnya masalah kita?" terang anggota parlemen Ghana, Samuel Nartey George, dikutip Africa News.
"Pemerintah sebenarnya tahu bahwa mereka kehilangan kekuatannya. Mereka tidak peduli jika BOG menghancurkan Ghana. Jika Addison menghancurkan Ghana, mereka tidak peduli. Namun, kami, rakyat harus peduli," ungkap Franci-Xavier Kojo Suso selaku anggota parlemen di Accra.
Dalam aksinya, demonstran yang dipimpin oleh Ketua NDC (National Democratic Congress), Cassuel Ato Forson, menyanyikan lagu-lagu partriotik dan membunyikan vuvuzela, drum, dan menari di dekat penjagaan dari aparat kepolisian.