Ilustrasi hutan. (Unsplash.com/Marita Kavelashvili)
Melansir VOA News, dalam program nasional menanam pohon ini Presiden Nana Akufo-Addo memberitahu bahwa Ghana dalam satu dekade terakhir telah kehilangan sekitar 100 ribu hektar hutan alam, yang dampaknya menyulitkan industri kayu dan ribuan pekerja.
Menteri Pertanahan dan Sumber Daya Alam Ghana, Samuel Abu Jinapor, menyampaikan hutan yang semakin berkurang merupakan masalah serius untuk itu pemerintah telah menerapkan strategi dua arah, dengan menghentikan deforestasi, melaukan aforestasi, dan reboisasi agresif, seperti meluncurkan program Green Ghana Day.
Komisi kehutanan negara itu memberitahu bahwa antara 2019-2021, Ghana telah kehilangan lebih dari 300 kilometer persegi hutan primer. Kondisi itu memaksa pengolah kayu untuk mengimpor pohon dari negara tetangga.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengigatkan Ghana mengenai wilahnya yang memiliki tingkat kehilangan hutan hujan tertinggi di dunia, yang memperkirakan jumlah saat ini hanya seperlima dari jumlah satu abad yang lalu.