Pemandangan Kota La Paz, Bolivia. instagram.com/elenfort/
Mengutip dari Global Citizen, selama lebih dari dua dekade, gletser Tuni sudah kehilangan sekitar 23 milyar ton es setiap tahunnya karena menningkatnya temperatur dan makin jarangnya hujan salju. Penyebab utama lelehnya gletser adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca dan mengancam pasokan air serta produksi pertanian.
Sementara itu, perubahan iklim juga bersamaan dengan makin tumbuhnya kawasan metropolitan La Paz. Bahkan El Alto yang merupakan kota tetangga La Paz mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 5 persen setiap tahunnya. Hal ini dikhawatirkan akan memperburuk kelangkaan air yang ada di La Paz dan sekitarnya.
Di sisi lain, ilmuwan menegaskan bahwa penduduk yang tinggal di sekitar kaki Pegunungan Andes tidak sepenuhnya dari gletser. Namun es tersebut menjadi sumber utama air sungai yang digunakan pengairan dan irigasi serta menyumbang 20 persen sumber air di Kota La Paz, dilansir dari Reuters.