Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
global sumud flotilla 2.jpg
Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. (commons.wikimedia.org/Alpha bakemono)

Intinya sih...

  • Armada bertujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza, dijadwalkan melanjutkan pelayarannya setelah serangan drone dan penundaan.

  • Serangan drone pertama terekam dalam video yang viral di media sosial, menghantam kapal berbendera Portugis 'Perahu Keluarga' tanpa menimbulkan korban luka.

  • Global Sumud Flotilla dipimpin oleh warga negara dari 44 negara, bertujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza dan mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penyelenggara armada bantuan dan aktivis pro-Palestina yang menuju Gaza mengatakan, satu lagi kapal mereka diserang yang diduga oleh pesawat nirawak (drone) di lepas pantai Tunisia. Mereka tergabung dalam Global Sumud Flotilla.

"Satu kapal lagi telah diserang," kata Global Sumud Flotilla di media sosial, dikutip dari The Korea Times, Rabu (10/9/2025).

Penyelenggara menambahkan, tidak ada korban luka yang dilaporkan. "Malam kedua, serangan pesawat tak berawak kedua," tutur salah satu koordinator armada, Melani Schweizer.

Insiden itu terjadi sehari setelah para aktivis mengatakan, salah satu kapal mereka diserang oleh pesawat tak berawak serupa yang diduga di lepas pantai Sidi Bou Said, tetapi otoritas Tunisia mengatakan tidak ada pesawat tak berawak yang terdeteksi.

1. Pelayaran dilanjutkan hari ini

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. (commons.wikimedia.org/Alpha bakemono)

Armada tersebut, yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel terhadap Gaza, dijadwalkan melanjutkan pelayarannya pada hari Rabu setelah tertunda beberapa kali karena kondisi cuaca dan masalah lainnya.

Di antara peserta yang terkenal adalah aktivis lingkungan Greta Thunberg, yang berpidato di hadapan para aktivis pro-Palestina di Tunisia pada Minggu.

2. Serangan pertama hantam kapal berbendera Portugis

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. (commons.wikimedia.org/Alpha bakemono)

Serangan drone pertama terekam dalam video yang kini menjadi viral di media sosial. Serangan tersebut menghantam kapal berbendera Portugis yang dikenal sebagai 'Perahu Keluarga'.

Kapal ini membawa bantuan dan aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg. Konvoi tersebut, yang bertujuan menembus blokade Israel di Gaza yang dilanda kelaparan, telah tiba di pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia.

Menurut pihak penyelenggara, proyektil yang menyala mengenai jaket pelampung di atas kapal. Semua penumpang dan awak kapal selamat.

3. Misi kemanusiaan dunia

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. (commons.wikimedia.org/Alpha bakemono)

Global Sumud Flotilla adalah armada yang dipimpin oleh warga negara, yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel terhadap Gaza dan mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza. Konvoi tersebut terdiri dari sekitar 50 kapal, dan aktivis dari 44 negara.

Pekan lalu, puluhan kapal meninggalkan pelabuhan Barcelona di Spanyol, dan bergabung dengan konvoi lain di Genoa, Italia. Setelah beberapa kali tertunda, konvoi tersebut tiba di perairan Tunisia pada hari Minggu, dan diperkirakan akan berangkat ke Gaza.

Insiden itu terjadi beberapa jam sebelum Israel mendesak evakuasi penuh Kota Gaza di utara Jalur Gaza, seiring dengan perluasan operasi militernya di sana. Adapun perang Israel-Hamas dimulai setelah militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang.

Hamas menyandera 251 orang, dan saat ini menyandera 50 orang, 20 di antaranya diyakini masih hidup. Serangan Israel berikutnya hingga kini telah mengakibatkan kematian lebih dari 64.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, yang datanya tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil.

Sebagian besar wilayah Gaza telah diratakan, dan sebagian besar dari lebih dari 2 juta penduduk wilayah tersebut telah mengungsi. PBB bulan lalu menyatakan bahwa bencana kelaparan sedang terjadi di wilayah kegubernuran Gaza, dan memperkirakan bencana tersebut akan meluas ke Deir al Balah dan Khan Younis pada akhir bulan ini.

Editorial Team