Google keluarkan proyek baru bernama Google News Showcase. Ilustrasi (pexels.com/brotiN biswaS)
Pada akhir tahun 2020, Google memiliki produk baru yakni Google News Showchase. Layanan baru itu, oleh Google, disebut akan menjadi pengalaman baru bagi penerbit dan pembaca berita, serta pendalaman pemahaman berita. Akan ada masalah tertentu yang disorot dari mulai isu lokal, nasional atau global lewat panel Google News Showcase.
Menurut laman resmi Google News Showcase, pada bulan Oktober, Alex Cok, Manajer Produk Berita Google mengatakan akan berinvestasi satu miliar USD atau sekitar Rp 14,1 triliun. Uang sebanyak itu adalah kontribusi Google ke semua mitra berita di seluruh dunia.
Lini bisnis baru Google tersebut baru mulai di beberapa negara dan di Prancis, Google telah bersedia membayar penerbit berita. Mereka bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan APIG, wakil media di Prancis. Kompensasi Google didasarkan pada kontribusi berita politik dan umum, volume publikasi harian, dan lalu lintas internet bulanan.
Di Jerman, Google juga sudah bekerja sama dengan beberapa media berpengaruh seperti Der Spiegel, Stern, Die Zeit dan termauk juga di Brasil seperti Folha de S. Paulo, Band dan Infobae. Google telah sepakat memberikan kompensasi meskipun angka pasti kompensasi tersebut tidak dibertakan secara rinci.
Tapi di Australia, Google belum sepakat. Sebabnya, mereka diharuskan tidak hanya membayar konten berita, tapi juga membayar tiap pranala dan kutipan yang merujuk kepada penerbit dan situs berita.