Ilustrasi pegawai perempuan
Meski Google terus mengelak namun Google pada Senin malam (1/2) sepakat untuk membayar denda yang dijatuhkan. Sebagai bagian dari penyelesaian perkara yang diajukan oleh Departemen Tenaga Kerja, Google sepakat membayar gaji dan bunganya terhadap 2.565 insinyur perangkat lunak perempuan dan 1.757 pekerja perempuan biasa.
Selain itu, ada 1.219 pelamar pekerja Google yang dari Asia dan ditolak dan mereka juga akan mendapatkan bayaran kompensasi yang telah disepakati bersama dengan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat.
Melansir dari laman Sky News, jumlah rincian yang akan dibayarkan adalah 1,3 juta USD atau Rp. 18,2 miliar sebagai gaji dan bunga untuk insinyur perangkat lunak perempuan, sebanyak 1,2 juta USD atau Rp. 16,8 miliar untuk pekerja dan pelamar perempuan Asia lainnya.
Google juga diharuskan untuk menyumbang uang guna membuat cadangan tunai sebesar 1,2 juta USD atau sekitar Rp. 16,8 miliar dalam penyesuaian ekuitas gaji selama lima tahun ke depan, khusus untuk insiyur perangkat lunak yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan dari perusahaan, Google menjelaskan bahwa “kami percaya setiap orang harus dibayar berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan, bukan siapa mereka, dan (telah) berinvestasi besar-besaran untuk membuat proses perekrutan dan kompensasi kami adil serta tidak memihak.