Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)
Melansir VOA News, malware disebarkan melalui dokumen Microsoft Word yang diklaim merupakan siaran pers resmi dari pemerintah Korea Selatan mengenai tragedi itaewon. Dokumen berbahaya itu setelah dibuka akan menyebarkan malware.
Dokumen tersebut mengeksploitasi kelemahan di Internet Explorer, sebuah serangan yang dikenal sebagai kerentanan zero-day, yang mengeksploitasi kelemahan tak dikenal tersebut untuk mendapatkan akses ke sistem komputer.
"Kami mengaitkan aktivitas ini dengan sekelompok yang didukung pemerintah Korea Utara yang dikenal sebagai APT37," kata Kelompok Analisis Ancaman.
Kelompok Analisis Ancaman mengatakan bahwa APT37 sudah pernah melancarkan serangan serupa.
"Ini bukan pertama kalinya APT37 menggunakan eksploitasi Internet Explorer 0-day untuk menargetkan pengguna. Kelompok ini secara historis memfokuskan penargetan mereka pada pengguna Korea Selatan, pembelot Korea Utara, pembuat kebijakan, jurnalis, dan aktivis hak asasi manusia," kata lembaga tersebut.