Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapal perang Jerman dalam latihan perang Northern Coast 2023 yang diikuti sekitar 30 kapal dan perahu dan tiga pesawat pengintai. (Instagram.com/@bundeswehr)

Jakarta, IDN Times – Jerman mengirim dua kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik untuk memperkuat kehadirannya di kawasan tersebut pada Selasa (7/5/2024). Langkah itu diambil di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan dan Taiwan.

Menteri Pertahanan, Boris Pistorius, mengatakan bahwa ketegangan tersebut memberi tekanan pada kebebasan navigasi dan jalur perdagangan. Sekitar 40 persen perdagangan luar negeri Eropa mengalir melalui Laut China Selatan.

“Jika kita melihat ke arah lain, tidak menunjukkan kehadiran di Indo-Pasifik untuk mendukung tatanan berbasis aturan internasional, itu bukanlah pilihan bagi Jerman. Kehadiran (kita) ini penting,” katanya sebelum kapal-kapal berangkat, dilansir Reuters.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai bagian dari teritorinya. Oleh beberapa negara Asia Tenggara, hal tersebut ditolak lantaran tidak sesuai dengan hukum laut internasional (UNCLOS) yang disepakati pada 1982.

1. Kapal berlayar melalui selat Taiwan

Bendera Taiwan (Unsplash.com/Moralis Tsai)

Kapal pasokan Frankfurt am Main berlayar dari Wilhelmshaven. Kapal yang membawa 200 personel itu akan bertemu dengan fregat Baden-Wurttemberg yang meninggalkan Jerman sebulan lalu. Kapal-kapal tersebut akan bertemu di laut, lalu berlayar ke Halifax di Kanada dan seterusnya ke Indo-Pasifik.

Dua kapal itu akan melewati Laut China Selatan, tetapi belum jelas apakah mereka juga akan berlayar melalui Selat Taiwan seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Pelayaran melalui Selat Taiwan telah membuat kesal China.

“Karena beberapa kapal angkatan laut sekutu sudah melewati (Selat Taiwan), ini jelas merupakan pilihan. Tapi belum ada keputusan yang diambil,” kata Pistorius.

2. Misi berlangsung hingga Desember

Editorial Team

Tonton lebih seru di