Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyerukan kepada seluruh personel pemerintahan dan keluarganya untuk meninggalkan Haiti. Seruan itu disampaikan pada Kamis (27/7/2023), menyusul situasi krisis keamanan dan ancaman geng kriminal di Haiti yang makin merajalela.
Haiti telah dilanda permasalahan keamanan serius, terutama setelah insiden pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada Juli 2021. Akibatnya, situasi politik di negara Karibia itu semakin tidak menentu dan otoritas setempat tidak mampu meredam aktivitas geng kriminal.