Hak Aborsi di Ohio Akan Diputuskan Pada Pemilu November

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat (AS) Frank LaRose, pada Selasa (25/7/2023), mengumumkan bahwa amandemen untuk melegalkan hak aborsi tergantung pada pemungutan suara November mendatang.
Amandemen yang diusulkan di Ohio akan memastikan setiap individu memiliki hak untuk membuat dan melaksanakan keputusan reproduksinya sendiri.
Pemungutan suara di seluruh negara bagian akan dilakukan setahun setelah dua negara bagian tetangga Ohio, yaitu Kentucky dan Michigan, mendukung hak aborsi dalam tindakan pemungutan suara mereka sendiri.
1.Pendukung hak aborsi harus mengumpulkan lebih dari 413.487 tanda tangan
Pemilih di Ohio akhirnya bisa memutuskan pada November mendatang, apakah mereka akan menambahkan hak aborsi ke konstitusi negara bagian atau tidak.
LaRose mengatakan, para pendukung hak aborsi harus mengumpulkan cukup tanda tangan yang sah pada surat suara November nanti. Setidaknya harus lebih dari 413.487 tanda tangan, dengan jumlah tertentu dari tanda tangan tersebut di berbagai kota yang ada di Ohio.
"Pemohon mengajukan cukup tanda tangan yang sah dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Saya akan mengarahkan dewan pemilihan untuk menempatkan amandemen yang diusulkan pada surat suara pemilihan umum 7 November 2023," tulis pada Selasa, dikutip dari NBC News.