Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)
Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Jakarta, IDN Times - Hamas menyatakan bahwa pembicaraan soal perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza menemui jalan buntu.

Dilansir dari CNN, Kamis (30/11/2023), Hamas mengatakan Israel menolak tawaran untuk memperpanjang gencatan senjata dengan imbalan menerima 7 perempuan dan anak-anak yang ditahan, serta 3 jenazah warga Israel yang tewas karena pengebomannya di Gaza. 

Gencatan senjata saat ini direncanakan bakal berakhir hari ini pada pukul 07.00 pagi waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.

1. Pemimpin Hamas minta pasukannya bersiap

Perang srael-Hamas yang berlangsung pada pagi hari Jumat 03 November 2023 telah meningkatkan korban jiwa di Palestina (You Tube.com/Al Jazeera English)

Sementara itu, sayap militer Hamas telah meminta pasukannya untuk bersiap-siap bertempur dengan pasukan Israel menjelang berakhirnya gencatan senjata di Gaza.

“Para pejuang harus dalam posisi siaga tempur kecuali ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi adanya perpanjangan gencatan senjata,” kata Brigade Al-Qassam.

2. Israel bebaskan 30 tahanan Palestina

Setidaknya 30 tahanan Palestina telah dibebaskan dari penjara-penjara di Israel, menjelang berakhirnya gencatan senjata. Pembebasan ini dilakukan pada Rabu (29/11/2023) malam waktu setempat.

Para tahanan Palestina ini dibebaskan dari penjara Ofer yang terletak di dekat Ramallah.

Hamas membebaskan 14 sandera dari Gaza, dalam waktu yang sama. Sebanyak 10 sandera merupakan warga negara Belanda, Jerman dan Amerika Serikat serta Israel, dan ada pula warga negara Thailand.

3. Hamas juga bebaskan 2 sandera Rusia

Selain itu, Hamas juga telah membebaskan dua sandera warga negara Rusia yang disebut tidak termasuk dalam kesepakatan pertukaran sandera antara Hamas dan Israel.

Saat ini, para juru runding, termasuk Mesir dan Qatar, sedang mengupayakan agar gencatan senjata di Gaza diperpanjang.

Editorial Team