Jakarta, IDN Times - Kelompok Hamas menyerahkan satu jenazah sandera kepada pihak Israel melalui perantara Palang Merah Internasional (ICRC), menurut pernyataan militer Israel pada Senin (20/10/2025).
Jenazah tersebut dibawa dari Gaza ke pasukan Israel untuk proses identifikasi resmi di negaranya. Ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dan mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.
Sebelumnya, dalam tahap pertama perjanjian, Hamas telah menyerahkan 20 sandera hidup dan 12 dari total 28 sandera yang telah meninggal dunia. Namun, Israel menilai Hamas belum memenuhi seluruh isi perjanjian.
Militer Israel menyatakan, Hamas wajib mematuhi kesepakatan dan segera menyerahkan seluruh jenazah sandera yang masih tertahan.
"Hamas diharuskan menegakkan kesepakatan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulangkan semua sandera," demikian pernyataan IDF, dikutip BBC, Selasa (21/10/2025).
Di sisi lain, Hamas mengaku sedang melakukan pencarian. Sebab, jenazah tertimbun di terowongan hancur dan puing-puing bangunan.