Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)
Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)

Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, merilis video sandera Israel-Amerika yang bernama Hersh Goldberg-Polin, yang ditangkap pada 7 Oktober 2023.

Dalam video tersebut, Polin menunjukkan isyarat bahwa lengannya sudah hilang sebelah. Lalu ia menyebutkan namanya serta nama orangtuanya. Polin juga mengatakan masih bersama Hamas selama hampir 200 hari.

“Sekitar 70 sandera terbunuh karena kampanye Israel yang membuat kami takut. Kami minta pemerintah bebaskan kami,” kata Polin, dikutip dari CNN, Kamis (25/4/2024).

“Para menteri Israel duduk untuk makan malam enak bersama keluarga, tapi kami di sini kondisinya seperti ini. Saya minta keluarga saya untuk tetap kuat,” tambahnya.

1. Kebenaran video tersebut sedang diverifikasi

Sementara itu, pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengaku sudah menerima potongan video tersebut sejak Senin, dua hari sebelum Hamas mempublikasikannya.

Menurut seorang pejabat AS, keluarga Goldberg-Polin juga sudah dihubungi. Mereka sedang mencari bukti dan informasi terkait kebenaran video tersebut.

Saat ini, kemungkinan masih ada sekitar 129 sandera asal Israel yang bersama Hamas sejak serbuan yang mengakibatkan 1.200 orang tewas pada 7 Oktober 2023. Selain itu, Israel meyakini dari 129 sandera tersisa tersebut, 33 di antaranya sudah tewas.

2. Israel disebut setuju pertukaran sandera dengan Hamas

Puluhan ribu infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)

Israel dilaporkan telah menyetujui proposal AS soal pertukaran sandera Israel dan warga Palestina, di mana Israel telah menahan sekitar 700 orang Palestina.

Namun, dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar ini, masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan, termasuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pengurangan militer Israel di Gaza.

Saat ini, Israel dikabarkan sedang menunggu jawaban dari Hamas, yang bisa memakan dua sampai tiga hari.

3. Jumlah korban tewas mencapai 34 ribu orang

instagram.com / faruqnaufals

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus meningkat. Per hari ini, Kementerian Kesehatan Gaza merilis sebanyak 34.097 korban tewas, termasuk 14.685 anak-anak dan 9.670 perempuan.

Sementara itu, 76.980 orang terluka dan 8 ribu dinyatakan hilang. Data ini juga termasuk 48 orang Palestina terbunuh dan 79 orang lainnya terluka di Gaza dalam 24 jam terakhir.

Editorial Team