Jakarta, IDN Times - Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, memperingatkan bahwa para sandera yang ditahan di Gaza akan kembali ke Israel dalam peti mati jika serangan Israel terus berlanjut. Pihaknya mengatakan bahwa “instruksi baru” telah diberikan kepada para prajuritnya yang menjaga sandera apabila pasukan Israel mendekat.
“Desakan (Perdana Menteri Israel) Netanyahu untuk membebaskan para sandera melalui tekanan militer alih-alih mencapai kesepakatan berarti mereka akan kembali ke keluarga mereka dalam peti mati. Keluarga mereka harus memilih antara menerima mereka dalam keadaan hidup atau mati,” kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Al Qassam, dalam sebuah pernyataan pada Senin (2/9/2024).
“Netanyahu dan tentara bertanggung jawab penuh atas kematian para sandera setelah mereka dengan sengaja menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan,” tambahnya.