Jakarta, IDN Times - Kelompok Perjuang Palestina, Hamas, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja menghindari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu mengklaim bahwa ia siap berdiskusi soal kesepakatan gencatan senjata sementara untuk menyelamatkan para sandera Israel dari tangan Hamas.
“Tapi yang sebenarnya ia lakukan adalah menghindari tercapainya kesepakatan dengan tujuan melanjutkan genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Hamas, Izzat al-Rishq, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu, Selasa (25/6/2024).
Sampai saat ini, diperkirakan masih ada 120 warga Israel yang ditawan oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.