Pada 1897, pasukan Inggris menaklukkan, membakar, dan menjarah kota Benin yang sekarang menjadi bagian wilayah Nigeria. Artefak bersejarah yang ada di Kerajaan Benin dijarah dan kemudian tersebar ke berbagai negara.
Menurut Direktur Otoritas Museum dan Monumen Nigeria, Abba Isa Tijani, dikutip dari Deutsche Welle, ada sekitar 1.130 artefak Benin yang ditemukan di sekitar 20 museum Jerman.
"Kembalinya Perunggu Benin menopang komitmen kami untuk berdamai dengan sejarah kolonial kami. Ini harus menjadi awal dari kerja sama budaya yang baru dan berbeda," kata Komisaris Kebudayaan dan Media Jerman, Claudia Roth.
Selain kepada Nigeria, Jerman akan mengembalikan benda warisan bersejarah kepada Kamerun yang dulu pernah dicuri. Benda itu dikenal sebagai patung Ngonnso dan dicuri oleh Kurt von Pavel, seorang perwira kolonial yang menyumbangkan ke Museum Etnologi Berlin pada 1903.
Pada Februari, Prancis mengembalikan 26 perunggu ke Nigeria yang dicuri pada tahun 1892 oleh pasukan kolonial. Itu merupakan artefak di Kerajaan Dahomey, di selatan Benin modern.