Jakarta, IDN Times - Setelah lebih dari enam bulan absen menerima jemaah, Masjidil Haram akhirnya membuka pintunya lagi pada Minggu (4/10/2020). Harian Arab News melaporkan pada hari ini Saudi membuka pintu lagi untuk kegiatan umrah.
Meski Saudi kembali membuka pintu untuk aktivitas umrah, namun dilakukan di bawah protokol kesehatan yang sangat ketat. Pada gelombang pertama ini, Saudi hanya membolehkan maksimal 6.000 jemaah per harinya.
Mereka diseleksi oleh Kementerian Haji Saudi usai mendaftar melalui aplikasi yang diberi nama Eatmarna. Di gelombang pertama, yang dibolehkan mendaftar hanya warga lokal dan ekspatriat yang sudah berada di Saudi. Upaya ini dilakukan untuk mengakomodir keinginan jemaah untuk menunaikan ibadah umrah dan tetap menjaga agar tidak ada transmisi baru kasus COVID-19.
Apa saja sederet protokol kesehatan yang ketat dan diberlakukan oleh Saudi?