Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat perang Hamas dan Israel terus bertambah. Adapun warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza bertambah menjadi 424 orang.

Sementara itu, menurut laporan Jerusalem Post, Senin (9/10/2023), sekitar 600 warga Israel telah tewas karena peperangan yang pecah sejak Sabtu pagi waktu setempat ini.

Di Tel Aviv, publik dilaporkan sudah mulai berani keluar rumah meski kondisi masih sepi. Terlihat beberapa warga mulai berjalan di dekat rumah masing-masing meski sebagian besar restoran dan toko masih tutup.

1. RS Indonesia di Gaza terus layani korban luka

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terus-menerus menerima korban luka dan tewas akibat serangan udara Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Ambulans terus berdatangan ke RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, membawa korvan luka dan korban tewas," sebut pernyataan dari Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia.

RS Indonesia juga sempat terkena serangan roket Israel pada Sabtu kemarin dan menewaskan satu orang relawan yang merupakan warga Palestina.

2. Militer Israel belum berhasil usir pejuang Hamas

Selain itu, sekitar 10 kilometer dari pagar pembatas Israel dan Gaza, militer Israel disebut belum bisa mengusir para pejuang Hamas dari beberapa kota, salah satunya bagian selatan Israel.

Bahkan, pejuang Hamas terus masuk dan membawa senjata baru untuk masuk ke bagian selatan Israel.

3. Hamas sandera warga dan tentara Israel

Pejuang Hamas Palestina juga disebut telah menculik warga Israel, termasuk beberapa anggota tentara Israel. Namun, belum bisa diverifikasi berapa jumlah pasti warga Israel yang ditawan Hamas.

Dilansir dari BBC, dalam video yang sudah diverifikasi kebenarannya, terlihat sebuah truk yang melaju melewati kerumunan orang di Jalur Gaza, diduga membawa sandera warga Israel.

Video lainnya yang juga berlokasi di Jalur Gaza, menunjukkan seorang perempuan diseret dari belakang truk dengan tangan berlumuran darah. 

Editorial Team