Jakarta, IDN Times - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan serangan pager dan walkie-talkie terhadap anggotanya di Lebanon dan Suriah pekan ini, telah melewati 'semua hukum dan garis merah' dan kelompoknya akan membalas, serta tidak gentar dalam perjuangannya melawan Israel dalam mendukung warga Palestina di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato pertamanya pada Kamis (19/9/2024) yang disiarkan di televisi sejak serangan tak terduga oleh Israel, yang terjadi selama dua hari dan menewaskan setidaknya 37 orang. Nasrallah menyebutnya sebagai pukulan besar dalam hal keamanan dan kemanusiaan, namun serangan tersebut diklaim gagal melumpuhkan Hizbullah, dilansir Al Jazeera.