Jakarta, IDN Times - Hong Kong telah melarang video game Reversed Front: Bonfire, berdasarkan undang-undang (UU) keamanan nasional. Permainan itu diluncurkan pada April 2025, yang memungkinkan pemain untuk berpihak kepada berbagai faksi, termasuk Taiwan, Hong Kong, Mongolia, Tibet, dan Uighur, untuk menggulingkan rezim Komunis.
Situs web game tersebut bahkan menyatakan bahwa kemiripan apapun dengan lembaga, kebijakan, atau kelompok etnis China sebenarnya adalah disengaja.
Polisi menuduh permainan yang dikembangkan oleh ESC Taiwan itu mempromosikan pemisahan diri, serta menganjurkan revolusi bersenjata dan memicu kebencian terhadap pemerintah China dan Hong Kong.
Hingga Rabu (11/6/2025), aplikasi permainan tersebut tidak lagi dapat diakses di App Store milik Apple dan Google Play Store di Hong Kong.