Jakarta, IDN Times - Human Rights Watch (HRW), pada Selasa (24/6/2025), mengungkapkan bahwa sedikitnya 120 anak telah diculik oleh kelompok militan al-Shabab di provinsi Cabo Delgado, Mozambik, sejak awal 2025.
Laporan menyebutkan bahwa anak-anak tersebut digunakan untuk membawa barang rampasan dan melakukan kerja paksa. Dalam beberapa kasus, mereka dijadikan tentara anak atau bahkan dipaksa menikah.
“Al-Shabab harus menghentikan keterlibatan anak-anak dalam konflik ini. Merekrut atau menggunakan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam permusuhan adalah kejahatan perang,” kata wakil direktur HRW untuk Afrika, Ashwanee Budoo-Scholtz, dikutip dari DW.