Kondisi Kota Beirut usai ledakan besar. (instagram.com/arabsphere_)
Menanggapi investigasi terkait insiden ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut setahun lalu, nyatanya para politisi Lebanon justru mengulur dan selalu menghindari investigasi. Pasalnya pada Desember 2020 lalu, Hakim Fadi Sawan menuduh beberapa politisi, termasuk PM Hassan Diab atas kasus kelalaian.
Namun pada Februari 2021, investigasi yang dilakukan pada sejumlah pejabat ditunda dan hakim juga menunda penyelidikan. Akan tetapi, beberapa waktu belakangan hakim Lebanon, Tarek Bitar melanjutkan investigasi dan terlihat beberapa progres pada terkait penyelidikan ini.
Peristiwa ledakan di Beirut merupakan salah satu hasil dari buruknya pengelolaan dan korupsi di Lebanon. Bahkan negara Timur Tengah itu sedang dilanda krisis ekonomi dan hiperinflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang dan berdampak pada kelangkaan minyak, alat medis, dan berbagai kebutuhan pokok. Tak hanya itu saja, pemadaman listrik juga terus berlangsung dan melonjaknya kasus penularan COVID-19, dilaporkan dari DW.