Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan bahwa Prancis tetap menjadi mitra penting bagi Washington. Pernyataan itu disampaikan sebagai upaya Gedung Putih untuk meredam kemarahan Prancis, karena bisnis alutsistanya dengan Australia diganggu.
Kemarahan Paris merujuk pada Pakta Aukus, kesepakatan pertahanan antara AS-Inggris-Australia untuk membendung agresivitas China di kawasan Asia Pasifik. Salah satu klausul dalam Pakta Aukus adalah Australia akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir dari AS. Padahal, Canberra sebelumnya telah memesan kapal selam dari Prancis.
Di sisi lain, Prancis juga geram karena Pakta Aukus sama sekali tidak melibatkan satu pun anggota Uni Eropa (UE).
“Kami sangat, sangat menyambut negara-negara Eropa yang memainkan peran penting di Indo-Pasifik. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama erat dengan NATO, dengan UE. Prancis, khususnya, adalah mitra penting dalam hal ini dan banyak hal lainnya,” kata Blinken pada Kamis (16/9/2021) saat menggelar konferensi pers bersama pejabat Australia, dikutip dari Al Jazeera.